Apa yang kamu pikirkan ketika ingin melakukan optimasi kecepatan website? tentunya sebagian dari teman-teman yang menggunakan WordPress pasti sudah melakukan berbagai cara untuk mempercepat websitenya dengan tujuan agar website dapat cepat untuk diakses oleh pengguna.
Bagi teman-teman yang sudah melakukan optimasi kecepatan website namun hasilnya tidak terlalu maksimal atau tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Tapi sebelum membahas lebih jauh mungkin dari kamu ada yang belum tau apa sih itu optimasi kecepatan website?
Optimasi kecepatan website adalah sebuah upaya dimana sebagai seorang pengembang website melalukan perbaikan pada kecepatan website yang dikelola dengan tujuan agar website dapat diakses oleh pengguna lebih cepat.
Ketika sudah melakukan beberapa tahap dengan berbagai teknik optimasi kecepatan website yang dilakukan namun belum memuaskan langkah terakhir adalah mencoba menggunakan Google Amp yang memiliki kecepatan 4-5x lebih cepat dari kecepatan website kamu sebelumnya.
Setelah beberapa lama menggunakan Google Amp website akan terasa lebih cepat dari biasanya namun bagi sebagian dari kamu pasti ada yang meresa kecewa ketika melihat perubahan yang terjadi.
Seperti penulis yang sebelumnya menggunakan Google Amp merasa tidak puas dengan hasilnya dimana tampilan yang website sedikit berubah dari tampilan awalnya dan juga sebagai pengguna Adsense penghasilan juga menurun.
Oleh karena itu penulis memilih menonaktifkan Google Amp dengan beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut ini :
Langkah-Langkah Menonaktifkan Google Amp
1. Deactived plugin Amp (Menonaktifkan terlebih dahulu plugin Google Amp yang terpasang sebelumnya pada WordPress kamu)
2. Delete / Hapus plugin Google Amp (Silahkan Hapus/Delete Plugin Google Amp yang telah di disable sebelumnya).
Sampai disini sebenarnya kamu sudah berhasil menonaktifkan Google Amp, namun kamu akan memiliki sebuah masalah dimana beberapa halaman dan artikel kamu tidak dapat diakses ketika halaman artikel akses dalam pecarian mobile dan menghasilkan Amp.
Tentunya kamu akan bertanya kok bisa bukannya saya telah menonaktifkan Google Amp?
Sebagai jawaban dari pertanyaan diatas adalah disebabkan karena Google masih menyimpan cache website kamu pada database Google dan Google belum melakukan crawling ulang pada website kamu.
Hal tersebutlah yang menyebabkan website kamu akan memiliki sebuat masalah ketika diakses jika kamu tidak melakukan redirect ke url yang aslinya.
Bagaimana cara melakukan pengalihan/redirect url Google Amp?
Cara melakukan pengalihan/redirect url Google Amp sangatlah mudah dilakukan bisa dengan cara menggunakan plugin maupun dengan cara manual dengan memanfaatkan .htaccess.
1. Redirect/Pengalihan dengan Plugin
Redirect/Pengalihan dengan plugin kamu bisa menggunakan Plugin Redirection setelah melakukan pemasangan silahkan aktikan dan seting sesuai gambar berikut ini.
Silahkan ikut panduan seperti yang ada pada gambar diatas jika sudah silahkan disimpan dan kamu sudah berhasil melakukan redirect/pengalihan url Google Amp ke url yang aslinya.
2. Redirect/Pengalihan secara manual dengan .htaccess
Redirect secara manual dengan .htaccess ini juga sangat mudah penulis menggunakan cara ini website saya cara sangat mudah cukup copy dan pastekan code berikut ini pada file .htaccess kamu yang terletak pada root cpanel kamu.
Silahkan klik kanan dan edit .htaccess kamu dan pastekan code ini :
// Redirect / Pengalihan AMP ke non-AMP
RewriteEngine On
RewriteCond %{REQUEST_URI} (.+)/amp(.*)$
RewriteRule ^ %1/ [R=301,L]
Setelah menambahkan code ditas pada .htaccess kamu silahkan save dan kamu berhasil melakukan redirect ulr Google Amp ke url non amp atau url asli website kamu.
Bagaimana cukup mudah bukan?
Begitulah cara menonaktifkan Google AMP di WordPress dengan cara menonatifkan terlebih dahulu plugin AMP dan melakukan redirect agar url amp kamu dialihkan ke url asli website kamu. Jika ada pertanyaan silahkan isi dikolom kometar ya.
Leave a Reply
View Comments